Rabu, 11 Mei 2011

BUKTI ALLAH ITU ADA (WUJUD)

Bagaimana kita (orang tua) memberikan pemahaman kepada anak tentang keberadaan Allah swt. Kegiatan berikut ini mudah-mudahan dapat membantu kita, sekaligus merangsang kecerdasan anak.
Aktifitas  : Simulasi, analisis, dan diskusi.
Tujuan    : 1. Anak mengetahui bahwa Allah itu ada
                 2. Anak menemukan bukti bahwa Allah memang wujud/ada 
                      sehingga iman yang dimiliki anak semakin  kuat.
Media     : Air, gula pasir, gelas dan sendok.

Kegiatan:
1. Ambil segelas air dan satu sendok gula pasir.
2. Masukan gula ke dalam air, lalu aduk hingga gula pasir tersebut larut.
3. Ajak anak untuk melihat proses yang terjadi pada air dan gula tersebut
4. Berikan pertanyaan kepada anak dari simulasi atau kegiatan yang telah dilakukan, seperti:
      a. Apakah gula asir masih tetap ada dalam air yang terdapat di dalam gelas tersebut?
      b. Bagaimana dia bisa yakin bahwa gula tersebut masih ada, adahal secara fisik sudah tidak terlihat lagi?
5. Arahkan agar anak bisa menjawab bahwa bukti gula pasir masih ada di dalam gelas dengan merasakan  
    manisnya air itu.
6. Jika anak sudah memberikan jawabannya, orang tua menjelaskan dengan menganalogikan simulasi 
    tersebut dengan wujud atau keberadaan Allah swt.
Contoh :
Allah itu memang ghaib atau tidak bisa dilihat wujudnya, namun kita bisa melihat dan merasakan keberadaan-Nya melalui segala ciptaan-Nya. Coba rasakan gula yang telah larut dalam air.

7. Setelah anak faham dengan penjelasan tersebut, ajak anak untuk memikirkan dan menyebutkan suatu 
    benda yang tidak bisa dilihat, tetapi bisa dirasakan, misalnya angin, udara, akal, arus listrik, gaya gravitasi,
    dll.
Multiple Intelligence :
Dengan metode tersebut, minimal ada lima kecerdasan anak yang dapat dikembangkan.
  • Kecerdasan logis dan spasial berkembang ketika anak melakukan pengamatan terhadap gula yang dilarutkan dalam air dan ketika mencari contoh benda yang tidak terlihat, tetapi daat dirasakan.
  • Kecerdasan verbal, logis, spasial, onterpersonal, dan intrapersonal berkembang ketika berdiskusi.
Demikian sedikit tip bagaimana memberikan pemahaman kepada anak tentang keberadaan Allah swt. Semoga bermanfaat.


                                                                  dinukil dari buku:  
                                                                   Multiple Intelligence for Islamic Teaching


Tidak ada komentar:

Posting Komentar